MAKALAH KEWARGANEGARAAN
Tentang
GEOPOLITIK
INDONESIA
Kelompok
6
Aprilia Kesuma Masda
A03
Khairizky
Abdillah
Dosen
Pembimbing:
Nailiya
Nikmah, S.pd, M.pd
JURUSAN
AKUNTANSI
PROGRAM
STUDI AKUNTANSI KONVENSIONAL
POLITEKNIK
NEGERI BANJARMASIN
BANJARMASIN
2013
KATA
PENGANTAR
Segala
puji dan rasa syukur kami sampaikan dan hanya milik Allah SWT. Karena dengan
rahmat dan karunia-NYA lah kami bisa menyelesaikan tugas makalah ini, serta
shalawat dan salam kami minta kepada Allah SWT semoga di hadiahkan kepada nabi
junjungan kita Muhammad SAW yang menjadi suritauladan bagi kita semua. Semoga
dengan selalu bersalawat kepadanya kita nanti mendapat syafaatnya di padang
ma’syar kelak aamiin-aamiin YaRabbal’alaamiin.
Selanjutnya
kami pemakalah mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah
memberikan pemahaman dan tuntutan kapada kami sebagai pamakalah serta waktu
yang telah di tentukan untuk menyelesaikan tugas dari makalah kami ini.
Mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi kami yang merangkainya dan bagi kita
semuanya dalam melakukan perkuliahan kita ini.
Akhir
kata, kami menyadari masih banyak terjadi kesalahan dalam penyusunan dan
perangkaian makalah ini, maka dari pada itu, kami mengharapkan kritikan dan
saran yang konstruktif dan inovatif demi meraih yang lebih baik dari apa
yang kami sajikan ini dan perbaikan untuk masa yang akan mendatang.
Banjarmasin,
12 September 2013
Penyusun
BAB
I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Negara
bagaikan suatu organisme. Ia tidak bisa hidup sendiri. Keberlangsungan hidupnya
ikut dipengaruhi juga oleh negara-negara lain, terutama negara-negara
tetangganya atau negara yang berada dalam satu kawasan dengannya. Untuk itulah
diperlukan satu sistem perpolitikan yang mengatur hubungan antar negara-negara
yang letaknya berdekatan di atas permukaan planet Bumi ini. Sistem politik
tersebut dinamakan ‘Geopolitik’, yang mutlak dimiliki dan diterapkan oleh
setiap negara dalam melakukan interaksi dengan sesama negara di sekitarnya, tak
terkecuali Indonesia.
Geopolitik
Indonesia tiada lain adalah Wawasan Nusantara, Wawasan Nusantara adalah cara
pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ide
nasionalnya yang dilandasi Pancasila dan UUD 1945, yang merupakan aspirasi
bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat dan bermartabat serta menjiwai tata
hidup dan tindak kebijaksanaannya dalam mencapai tujuan nasional.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
GEOPOLITIK
Geopolitik berasal dari dua kata,
yaitu “geo” dan “politik“. “Geo” artinya Bumi/Planet Bumi. Menurut Preston E.
James, geografi mempersoalkan tata ruang, yaitu sistem dalam hal menempati
suatu ruang di permukaan Bumi. Dengan demikian geografi bersangkut-paut dengan
interelasi antara manusia dengan lingkungan tempat hidupnya. Sedangkan politik,
selalu berhubungan dengan kekuasaan atau pemerintahan.
Dalam hubungan dengan kehidupan manusia dalam suatu negara
dalam hubungannya dengan lingkungan alam, kehidupan manusia di dunia mempunyai
kedudukan sebagai hamba Tuhan Yang Maha Esa dan sebagai wakil Tuhan
(Khalifatullah).Kedudukan manusia tersebut mencakup tiga segi hubungan, yaitu :
hubungan antara manusia dengan Tuhan, hubungan antar manusia, dan hubungan
antara manusia dengan makhluk lainnya. Di Indonesia yang termasuk dalam bidang
sosial politik adalah produk politik yang berupa UUD 1945 dan aturan
perundangan lainnya yang mengatur proses pembangunan nasional.
Sebagai negara kepulauan dan berineka Indonesia mempunyai
kekuatan dan kelemahan.Kekuatannya terletak pada posisi dan keadaan geografi
yang strategis dan kaya sumberdaya alam.Sementara kelemahannya terletak pada
wujud kepulauan dan keanekaragaman masyarakat yang harus disatukan dalam satu
bangsa dan satu tanah air,sebagaimana telah diperjuangkan oleh parapendiri
negara ini.Dorongan kuat untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan melalui Sumpah
Pemuda tahun 1928 dan berlanjut pada proklamsi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus
1945.Dalam pelaksaannya Indonesia tidak bebas dari pengaruh interaksi dan
interaksi dengan lingkungan sekitarnya, baik lingkungan, regional maupun
internasional.Dalam hal ini Indonesia harus memiliki pedoman.Salah satu pedoman
Indonesia adalah wawasan nasional yang berpijak pada wujud wilayah nusantara,
sehingga disebut Wawasan Nusantara. Oleh karena itu wawasan nusantara adalah
geopolitik Indonesia.
Peranan-Peranan Geopolitik.
1. Berusaha menghubungkan kekuasaan
negara dengan potensi alam yang tersedia.
2. Menghubungkan kebijaksanaan suatu pemerintahan dengan situasi dan kondisi alam.
3. Menentukan bentuk dan corak politik luar dan dalam negeri.
4. Menggariskan pokok-pokok haluan negara, misalnya pembangunan.
5. Berusaha untuk meningkatkan posisi dan kedudukan suatu negara berdasarkan teori negara sebagai organisme, dan teori-teori geopolitik lainnya.
6. Membenarkan tindakan-tindakan ekspansi yang dijalankan oleh suatu negara.
2. Menghubungkan kebijaksanaan suatu pemerintahan dengan situasi dan kondisi alam.
3. Menentukan bentuk dan corak politik luar dan dalam negeri.
4. Menggariskan pokok-pokok haluan negara, misalnya pembangunan.
5. Berusaha untuk meningkatkan posisi dan kedudukan suatu negara berdasarkan teori negara sebagai organisme, dan teori-teori geopolitik lainnya.
6. Membenarkan tindakan-tindakan ekspansi yang dijalankan oleh suatu negara.
Unsur utama Geopolitik
1. Konsepsi ruang diperkenalkan Karl Haushofer menyimpulkan bahwa ruang merupakan wadah dinamika politik dan militer, teori ini disebut pula teori kombinasi ruang dan kekuatan.
2. Konsepsi frontier (batas imajiner dari dua negara).
3. Konsepsi politik kekuatan yang terkait dengan kepentingan nasional.
4. Konsepsi keamanan negara dan bangsa sama dengan konsep ketahanan nasio.
1. Konsepsi ruang diperkenalkan Karl Haushofer menyimpulkan bahwa ruang merupakan wadah dinamika politik dan militer, teori ini disebut pula teori kombinasi ruang dan kekuatan.
2. Konsepsi frontier (batas imajiner dari dua negara).
3. Konsepsi politik kekuatan yang terkait dengan kepentingan nasional.
4. Konsepsi keamanan negara dan bangsa sama dengan konsep ketahanan nasio.
B. Pandangan Para Pemikir Politik
Semula geopolitik adalah ilmu bumi
politik yang membahas masalah politik dalam suatu negara, namun berkembang
menjadi ajaran yang melegitimasikan Hukum Ekspansi suatu negara. Hal ini tidak
terlepas dari para penulis :
- Friedrich Ratzel (1844-1904)
Teori Ruang : bangsa yang berbudaya
tinggi akan membutuhkan ruang hidup yang makin meluas, karena kebutuhan sumber
daya yang tinggi dan akhirnya mendesak wilayah bangsa yang “primitif”.
2.
Rudolf Kjellen (1864 – 1922)
Teori Kekuatan : behwa negara adalah
satuan politik yang menyeluruh serta sebagai satuan biologis yang memiliki
intelektualitas. Dengan kekuatan yang dimiliki ia mampu mengeksploitasi negara
“primitif” agar negaranya dapat ber-swasembada. (Darwinisme Sosial).
3.
Karl Haushover (1869 – 1946)
Teori Pan Regional, empat kawasan
benua : untuk menjadi jaya, bangsa harus mampu menguasai benua- benua di dunia
yang dibagi atas empat kawasan benua dan masing- masing dipimpin satu bangsa
(Pan Amerika, Asia Timur, Rusia India, Eropa Afrika).
4.
Sir Halford Mackinder (1861-1947)
Teori Daerah Jantung (wawasan benua)
: bila ingin menguasai dunia, suatu bangsa harus menguasai daerah jantung dan
untuk itu diperlukan kekuatan darat yang memadai. Daerah jantung terdiri dari :
Rusia, Siberia, Sebagian Mongolia, Daerah bulan sabit dalam (eropa barat, eropa
selatan, timur tengah, asia selatan, asia timur) dan Bulan sabit luar (afrika,
australia, amerika, benua baru)
5.
Sir Walter Raleigh (1554-1618) dan
Alfred T. Mahan (1840-1914)
Teori Kekuatan Maritim: ”Siapa
yang menguasai laut akan menguasai perdagangan/kekayaan dunia dan akhirnya akan
menguasai dunia. Oleh karena itu ia harus memiliki armada laut yang kuat. Laut
untuk kehidupan dan sumber daya banyak di laut, oleh karena itu harus dibangun
armada laut yang kuat untuk menjaganya.
6.
Giulio Douhet (1869-1930) dan
William Mitchel (1989-1936)
Bahwa kekuatan udara mampu
beroperasi hingga garis belakang lawan serta kemenangan akhir ditentukan oleh
kekuatan udara.
7.
Nicholas J. Spijkman (1893-1943)
Teori Daerah Batas : penguasaan
daerah jantung harus ada akses ke laut dan hendaknya menguasai pantai sepanjang
Eurasia.
C. Konsep Wilayah Sebagai Ruang Hidup
Wilayah didefinisikan sebagai ruang
yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait padanya, yang
batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan pada aspek administratif dan atau
aspek fungsional (Peraturan Pemerintah No. 10 tahun 2000 tentang Tingkat
Ketelitian Peta untuk Penataan Ruang Wilayah Presiden Republik Indonesia).
Sedangkan definisi lain mengatakan
bahwa wilayah adalah sebuah daerah yang dikuasai atau menjadi teritorial dari
sebuah kedaulatan. Pada masa lampau, seringkali sebuah wilayah dikelilingi oleh
batas-batas kondisi fisik alam, misalnya sungai, gunung, atau laut. Sedangkan
setelah masa kolonialisme, batas-batas tersebut dibuat oleh negara yang
menduduki daerah tersebut, dan berikutnya dengan adanya negara bangsa, istilah
yang lebih umum digunakan adalah batas nasional.
Adapun ruang mengandung pengertian
sebagai “wadah yang meliputi ruang daratan, ruang lautan dan ruang udara
sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan mahluk lainnya hidup dan
melakukan kegiatan serta memelihara kelangsungan hidupnya”. Ruang itu terbatas
dan jumlahnya relatif tetap. Sedangkan aktivitas manusia dan pesatnya
perkembangan penduduk memerlukan ketersediaan ruang untuk beraktivitas
senantiasa berkembang setiap hari. Hal ini mengakibatkan kebutuhan akan ruang
semakin tinggi.
Ruang merupakan sumber daya alam
yang harus dikelola bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat sebagaimana
diamanatkan dalam Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 yang menegaskan bahwa “bumi dan
air serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
digunakan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat“. Dalam konteks ini ruang
harus dilindungi dan dikelola secara terkoordinasi, terpadu, dan berkelanjutan.
Indonesia yang terletak di benua
Asia bagian Tenggara (Asia Tenggara) pada koordinat 6°LU – 11°08′LS dan dari
95°’BB – 141°45′BT, melintang di antara benua Asia dan Australia/Oseania serta
antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia (terbentang sepanjang 3.977 mil).
Karena letaknya yang berada di antara dua benua, dan dua samudra, ia disebut
juga sebagai Nusantara (Kepulauan Antara). Indonesia adalah negara kepulauan
terbesar di dunia, dengan jumlah pulau sebanyak 18.110 buah pulau besar dan
kecil, 6000 pulau di antaranya tidak berpenghuni, menyebar di sekitar
khatulistiwa, yang memberikan cuaca tropis.
Luas daratan Indonesia adalah
1.922.570 km² dan luas perairannya 3.257.483 km². Pulau terpadat penduduknya
adalah pulau Jawa, di mana setengah populasi Indonesia hidup. Indonesia terdiri
dari 5 pulau besar, yaitu: Jawa dengan luas 132.107 km², Sumatra dengan luas
473.606 km², Kalimantan dengan luas 539.460 km², Sulawesi dengan luas 189.216
km², dan Papua dengan luas 421.981 km². Batas wilayah Indonesia searah penjuru
mata angin, yaitu:
Utara: Negara Malaysia, Singapura,
Filipina, dan Laut China Selatan
Selatan: Negara Australia, Timor
Leste, dan Samudera Hindia
Barat: Samudera Hindia
Timur: Negara Papua Nugini, Timor
Leste, dan Samudera Pasifik
Lokasi Indonesia juga terletak di
lempeng tektonik, yang berarti Indonesia rawan terkena gempa bumi dan dapat
menimbulkan tsunami. Indonesia juga banyak memiliki gunung berapi, salah satu
yang sangat terkenal adalah gunung Krakatau, terletak di selat Sunda antara
pulau Sumatra dan Jawa.
Beberapa contoh kasus perbatasan
yang berakhir pada lepasnya sebagian wilayah NKRI. Pulau Sipadan dan Ligitan
dari wilayah Republik Indonesia setelah dibawa ke Mahkamah Internasional akan
mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Perselisihan antara Indonesia dan
Malaysia mengenai sengketa pulau Ambalat, yang menyebabkan ketegangan
diplomatik, militer serta sosial masyarakat dalam bentuk demonstrasi, dan
lainnya menjadi kasus berikutnya. Selanjutnya kasus Aceh dan Papua yang saat
ini belum selesai secara tuntas. Bisa jadi kasus-kasus serupa akan terus
terjadi, jika pemerintah tidak mengantisipasi sejak dini.
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
Geopolitik :
- Mempelajari keterkaitan antara kondisi geografis suatu negara dan perumusan kebijakan luar negerinya.
- Mempelajari bagaimana kondisi geografis suatu wilayah dapat mempengaruhi keputusan politik, dan sebaliknya
Prospek Kajian Geopolitik di Masa
Depan
Geopolitik pada masa depan lebih menekankan pada penguasaan teknologi dan informasi,ekonomi, dan bahkan budaya. Munculnya kekuatan-kekuatan baru seperti Jepang, Cina, dan Uni Eropa yang nantinya diprediksi akan mampu mengimbangi kekuatan Amerika Serikat.
Geopolitik pada masa depan lebih menekankan pada penguasaan teknologi dan informasi,ekonomi, dan bahkan budaya. Munculnya kekuatan-kekuatan baru seperti Jepang, Cina, dan Uni Eropa yang nantinya diprediksi akan mampu mengimbangi kekuatan Amerika Serikat.
Saran
Sebagai wakil Tuhan ( Khalifatullah) di bumi manusia wajib
mengelola, menjaga dan memanfaatkan sebaik mungkin apa yang ada di dalamnya.
Parbedaan yang terjadi di antara kita janganlah menjadi penghalan untuk kita
saling bersatu.
DAFTAR PUSTAKA
putrimailiza29.wordpress.com/2012/.../makalah-geopolitik-mailiza-putri/
18:12, 070913
info-makalah.blogspot.com/2011/07/makalah-geopolitik-indonesia.html,
18:31, 080913
Tidak ada komentar:
Posting Komentar