PENENTUAN PRODUKSI DAN LAYANAN(Sari Rahma)
KONTROL KETENTUAN
Memastikan kalo kegiatan penentuan dilaksananakan dengan terencana, terawasi dan terkontrol.
Contohnya : untuk mengaduk adonan apa yng harus dikontrol misalnya kecepatan pengadukan, lama pengadukan, jumlah atau komposisi tiap bahan. Kalau sudah oke berarti bisa jalan proses produksinya.
VALIDASI
Pengetesan produk tadi namanya validasi. Jadi pemeliharaan produk dgn cara divalidasi, di cek apakah produknya sudah sesuai standar atau belum.
IDENTIFIKASI DAN KETERLACAKAN
Dari bahan yang diaduk misalnya tepung terigu yang dipakai tanggal berapa, dari supplier mana, nomor kemasannya berapa. Jadi kalau ada masalah ditepung terigu , maka bisa dilacak siapa supplier nya dan jumlah kemasannya berapa.
PROPERTI KONSUMEN
Menjamin bahwa barang yang dikirim sesuai dengan yang diinginkan konsumen / Kalau ada alat milik konsumen yang dipakai untuk proses, kalau tidak ada, maka pasal ini dianggap tidak berlaku. Setelah produk jadi harus dicoba.
PEMELIHARAAN PRODUK
Produk harus dipelihara ketetapannya. Mulai dari persiapan bahan, pengadukan, percetakan, pengnggorengan sampai tahap terakhir. Semuanya harus sesuai standar, cara memastikkannya bisa dengan pengecekan berkala, misalnya warna, bentuk, ukuran, dan rasa.tiap 6 bulan sekali dicek apakah standar selalu diikuti.
Pembelian(Lisna Maulida)
Didalam pembelian,sebaik kita terlebih dahulu mempertimbangkan barang yang mana yang sangat dibutuhkan untuk produksi risoles, agar menunjang atau memberi nilai tambah pada produksi risoles ini, dan kami memilih peralatan memasak kami dengan peralatan yang dikenal kekuatannya dan keamanannya, contohnya seperti kompor. kami memilih menggunakan kompor Rinnai. Dan untuk bahan baku kami memilih tepung,susu,telur,margarine,bawang merah, bawang bombai,bawang putih,wortel, dan kentang yang masih segar dan bagus. Dalam membeli bahan baku, kami terjun langsung kelapangan untuk membeli dan memilih sendiri bahan baku tersebut.
Didalam pembelian ada yang namanya proses pembelian, proses pembelian di sini, peran pemasok dan pengecer itu sangat penting dalam produksi risoles ini. Yang dimana peran pemasok yang menyediakan bahan baku dari produksi risoles, pemasok di perusahaan kami ini Lotemart. Dan peran pengecer, diperusahaan kami memperkerjakan SPG. Yang berjasa mempromosikan dan menjual produk risoles ini kepelanggan. Perusahaan kami tidak sembarangan memilih SPG, sebelumnya kami lihat potensi atau kemampuan dari SPG tersebut, dengan melihat cara SPG tersebut berbicara dan melayani konsumen dengan baik.Agar konsumen nyaman dan puas dengan pelayanan yang kami berikan, dan tidak segan untuk datang kembali. kita sebaiknya harus berhubungan baik dengan pemasok (Lotemart) dan Pengecer (SPG) agar mereka memberikan yang terbaik untuk perusahaan risoles ini.
Informasi pembelian
Kita lihat dari minat masyarakat saat ini, saat ini masyarakat suka dengan risoles sayur dan ayam. Dan kami menggunakan bahan baku, wortel, ayam, dan bahan lainnya yang masih fresh dan baru. Dari pemasok yang menyediakan produk dan sayur yang bagus, kami memilih Lotemart sebagai pemasok di perusahaan risoles kami.
Verifikasi produk yang dibeli
Produk risoles kami di jamin sangat bermutu baik, karena di saat membeli kami terjun langsung kelapangan untuk melihat dan memilih produk yang berkualitas dan masih fresh . Dan apabila produk yang kami beli dari lotemart tersebut tidak sesuai dengan yang kami pilih, pihak lotemart bersedia menggantinya. Dan pihak Lotemart menyediakan Layanan konsumen (0511) 326.5450 untuk pelanggan yang mempunyai keluhan atau kritik dan saran
4. Perancangan dan penyusunan rencana(Khairizky Abdillah)
Seperti yang dapat anda saksikan dalam video, ilustrasi saat rapat atau meeting merupakan garis besar daripada perancangan dan penyusunan rencana.
Dalam implementasinya, rancangan dan penyusunan rencana merupakan bagian penting dalam realisasi produk, dimana didalamnya terdapat persyaratan yang lebih terperinci. Serta melibatkan berbagai kegiatan yang bertujuan agar bisa mengkoordinasikan setiap rencana dengan efektif.
Setiap tahapannya akan menjadi tolak ukur apakah dapat berlanjut ke tahapan berikutnya atau tidak.
Persyaratan yang paling pertama adalah perancangan dan penyusunan input, yaitu pemenuhan dokumen-dokumen diantaranya adalah persyaratan fungsional, kinerja, hukum, perundangan-undangan, serta perizinan operasional yang mana sangat diperlukan sebelum memulai suatu usaha.
Berikutnya yaitu perancangan dan penyusunan output, yang merupakan tahapan pengerjaan produk, setiap produknya akan memberikan nilai tambah, selama prosesnya akan ditemukan banyak output yang akan menjadi input kembali pada tahapan berikutnya.
Selanjutnya, kajian perancangan dan penyusunan, yaitu melakukan evaluasi serta penilaian terhadap output yang telah dikerjakan, apakah memenuhi syarat, dan apabila belum maka dilakukan tidakan korektif atau perbaikan terhadapa apa saja yang belum memenuhi persyaratan yang seharusya.
Verifikasi perancangan dan penysusanan yaitu menilai apakah produk telah terealisasi dengan tepat atau belum. Jika sudah maka dapat dilanjutkan ke tahapan yang selanjutnya, yaituvalidasi yang bertujuan untuk memastikan apakah produk bisa beroperasi dengan baik dengan lingkungan yang diinginkan
Kontrol perubahan perancangan dan penyusunan, yaitu mengkaji perubahan dan dampak yang dibutuhkan saat pengerjaan proyek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar